Login

6 Jenis Pembiayaan Modal Usaha UMKM untuk Pertumbuhan Bisnis

28 Nov 2024

Perempuan sedang mengurus modal usaha UMKM

Apa Inti Pembahasannya?

  • Pembiayaan modal usaha UMKM merupakan solusi penting untuk mendukung pertumbuhan dan ekspansi bisnis yang membutuhkan tambahan modal kerja atau investasi
  • Terdapat enam jenis pembiayaan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan kemampuan, mulai dari KUR, KTA, hingga pembiayaan multiguna atau pinjaman dana tunai yang masing-masing memiliki keunggulan dan ketentuan tersendiri
  • SMS Finance menjadi salah satu pilihan aman dan tepat untuk pinjaman modal usaha bagi pelaku UMKM, dengan bunga rendah mulai 0,7% per bulan serta proses cepat dan mudah untuk berbagai kebutuhan modal usaha

 

Wajib Tahu: Pilih Pinjaman dengan Agunan atau KTA? Ini Bedanya!

 

Butuh tambahan modal untuk bisnis Sobat? Mengajukan pembiayaan modal usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah solusinya!

Memiliki modal usaha menjadi salah satu hal terpenting dalam membangun bisnis, terutama jika Sobat baru akan memulai atau bahkan ingin memperbesar ekspansi usaha untuk memperkuat posisi bisnis di pasar.

Saat ini banyak cara untuk mendapatkan modal untuk bisnis tak terkecuali UMKM. Tak sedikit perusahaan pembiayaan bank maupun non-bank yang menawarkan produk pembiayaan modal usaha UMKM.

Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan pembiayaan, penting bagi kita untuk riset terlebih dahulu agar tak salah pilih dan mendapat produk pembiayaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.

Tak hanya itu, kita pun perlu memahami landasan hukumnya terlebih dahulu agar terhindari dari risiko dan kerugian apapun. Yuk, kita bahas lebih lanjut di bawah ini!

 

Apa Itu UMKM?

Sebagai informasi, UMKM adalah jenis usaha yang dapat dimiliki oleh individu maupun badan usaha yang memenuhi kriteria tertentu seperti yang tercantum dalam PP RI Nomor 7 Tahun 2021.

Setiap kriteria memiliki batasan modal usaha awal dan penjualan tahunan yang berbeda-beda, dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Usaha Mikro: Modal usaha maksimal Rp1 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan usaha). Penjualan tahunan usaha mikro ini maksimal Rp2 miliar.
  • Usaha Kecil: Modal usaha dapat mencapai Rp1 miliar hingga Rp5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan usaha. Penghasilan tahunan usaha kecil ini berkisar antara Rp2 miliar hingga maksimal Rp15 miliar.
  • Usaha Menengah: Umumnya memiliki modal lebih dari Rp5 miliar dengan batas maksimal Rp10 miliar. Penjualan tahunan usaha menengah ini harus lebih dari Rp15 miliar dan maksimal Rp50 miliar.

Dengan memahami perbedaan setiap jenis usaha, Sobat dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, terutama yang berkaitan dengan pengajuan pinjaman modal usaha. 

Sumber pendanaan modal usaha bagi UMKM ini pun beragam, mulai dari investasi pihak ketiga hingga pembiayaan dari perusahaan pembiayaan bank maupun non-bank.

Hal ini bisa menjadi tantangan, tetapi sebenarnya merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Lalu, apa saja jenis pembiayaan yang bisa kita ajukan untuk modal usaha? Kira-kira mana yang paling cocok? Mari kita simak bersama!

 

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Pembiayaan Modal Usaha UMKM

 

Apa Saja Jenis Pembiayaan Modal Usaha UMKM?

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah skema pinjaman modal usaha yang disediakan pemerintah bagi calon atau pengusaha yang memerlukan modal kerja dan investasi.

Pinjaman KUR ini bisa dimanfaatkan oleh perusahaan di sektor-sektor seperti industri, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, hingga jasa keuangan.

Selain untuk keperluan bisnis, KUR juga melayani kredit konsumtif untuk kepemilikan rumah (KPR), kendaraan bermotor, kartu kredit, dll.

Sobat bisa mengajukan KUR di bank-bank yang menyediakan program ini. Ada beberapa jenis KUR yang bisa diajukan, antara lain:

  • KUR Super Mikro: pembiayaan untuk pelaku usaha mikro yang baru memulai dan skala bisnisnya masih sangat kecil
  • KUR Mikro: pembiayaan untuk usaha yang skala bisnisnya sudah lebih stabil dan telah berjalan setidaknya 6 bulan
  • KUR Kecil: pembiayaan untuk usaha kecil yang sudah lebih berkembang dan butuh modal usaha lebih besar untuk ekspansi bisnis
  • KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia: pembiayaan bagi pekerja migran untuk menutupi biaya penempatan kerja di luar negeri
  • KUR Khusus: pembiayaan untuk kelompok usaha berbasis klaster, seperti pertanian hingga UMKM sektor unggulan.

 

2. Pembiayaan dari Koperasi

Saat ini masyarakat dapat mengajukan pembiayaan UMKM di koperasi dengan persyaratan yang tidak terlalu rumit.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, koperasi memiliki peran yang mirip dengan bank, yaitu menghimpun dana dari anggotanya untuk kemudian disalurkan kepada anggota atau non-anggota. 

Namun, sebelum meminjam dana, kita harus menjadi anggota koperasi terlebih dahulu. Di akhir tahun, koperasi akan membagi keuntungan kepada anggotanya.

Meski suku bunga koperasi umumnya lebih tinggi daripada bank, keuntungan dari koperasi simpan pinjam bisa cukup besar.

Sebelum mengajukan pembiayaan, jangan lupa untuk melakukan riset terkait nama koperasi tersebut agar terhindar dari koperasi ilegal. Untuk hal ini, kita bisa memeriksanya melalui tiga cara, antara lain:

  • Situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
  • Situs resmi Departemen Koperasi
  • Hubungi call center OJK di 157 atau datang ke kantor cabang OJK terdekat

Lebih baik berhati-hati dengan melakukan riset lebih dulu daripada merugi. Lakukan dengan teliti dan tetaplah waspada!

 

3. Pembiayaan Multiguna

Pembiayaan multiguna atau pinjaman dana tunai merupakan solusi keuangan fleksibel yang memberikan pelaku UMKM kesempatan untuk mendapat dana tambahan dengan cepat.

Untuk mengajukan pembiayaan multiguna, kita harus memberikan jaminan berupa aset, seperti sertifikat rumah hingga BPKB mobil atau motor pada perusahaan pembiayaan. Nilai aset yang dijaminkan akan menjadi acuan dalam menentukan jumlah pinjaman yang akan Sobat peroleh nantinya.

Jika kamu belum tahu, pembiayaan multiguna adalah salah satu jenis pinjamanyang banyak digunakan masyarakat Indonesia. 

Faktanya, pada awal kuartal pertama tahun 2024 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebagian besar pembiayaan dari perusahaan multifinance berasal dari kredit multiguna.

Tak hanya itu, sampai Maret 2024, total penyaluran kredit multiguna mencapai Rp246,97 triliun. Angka ini naik 9,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp224,7 triliun.

Bagaimana, Sobat? Ingin mengajukan pinjaman dana tunai untuk usaha kamu? Pilihlah perusahaan pembiayaan yang diawasi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, seperti SMS Finance.

Di SMS Finance, kamu bisa mengajukan pembiayaan multiguna untuk segala kebutuhan dengan jaminan BPKB mobil. Proses mudah, cepat, dan bunga rendah mulai dari 0,7% flat per bulan! 

Tunggu apa lagi? Wujudkan semua impianmu dengan pembiayaan SMS Finance di sini!

 

Baca Juga: Mau Ajukan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil? Simak 7 Hal Ini Dulu!

 

4. Pembiayaan Modal Ventura

Pinjaman modal ventura merupakan jenis investasi yang disediakan oleh perusahaan ventura.

Dalam skema ini, bisnis kita akan dibiayai sebagai bentuk investasi dari pihak pemberi modal. Pendanaan ini dilengkapi dengan perjanjian kerjasama dalam jangka waktu tertentu.

Meski memiliki risiko tinggi bagi investor, pembiayaan ini dapat menjadi cara efektif untuk mengembangkan bisnis.

Nantinya, investor modal ventura mengincar imbal hasil yang besar dari dana yang mereka tanam, yang berupa bentuk keuntungan modal (capital gain) maupun pembagian keuntungan (dividen).

Pada umumnya, dana investasi ini pun akan disalurkan melalui kepemilikan saham atau obligasi konversi.

 

5. Pembiayaan Modal UMKM dari KTA

Jenis pembiayaan modal usaha untuk UMKM selanjutnya adalah KTA (Kredit Tanpa Agunan), yang merupakan solusi pembiayaan yang populer di kalangan pelaku usaha.

Selain bisnis, KTA ini juga melayani pembiayaan untuk kebutuhan lainnya termasuk yang bersifat konsumtif.

Tanpa memerlukan agunan seperti properti atau kendaraan, KTA menawarkan fleksibilitas tinggi dengan suku bunga kompetitif sekitar 10—20% per tahun.

Besaran pinjaman dan jangka waktu pelunasan yang dapat mencapai lima tahun atau 60 bulan disesuaikan dengan profil keuangan masing-masing individu dan kebijakan lembaga pemberi kredit.

 

6. Pinjaman Online

Pinjaman modal usaha online semakin populer. Kini banyak perusahaan fintech yang menawarkan layanan pinjaman online alias pinjol.

Layanan keuangan digital ini memudahkan Sobat untuk meminjam uang dari aplikasi atau website tanpa perlu datang ke kantor fisik. Kamu hanya membutuhkan sejumlah data dan dokumen pribadi sebagai verifikasi data.

Proses pinjol yang cepat dan praktis membuat banyak orang memilih jenis pembiayaan ini. Pada momen lebaran 2025 lalu saja, pengajuan kredit pinjol meningkat 8,9% hingga Rp22,76 triliun!

Namun, jangan lupa untuk memastikan bahwa penyedia layanan pinjaman online sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lebih baik lakukan riset sedalam dan sebaik mungkin sebelum menyesal karena adanya risiko penipuan.

 

Baca Juga: 7 Tips Pengelolaan Keuangan UMKM agar Cuan Ngalir Terus

 

Setelah tahu tentang jenis-jenis pembiayaan modal usaha untuk bisnis dan setiap pembandingannya, kini kita dapat memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan.

Pastikan juga kondisi finansial kita pun aman agar dapat memenuhi tanggung jawab membayar angsuran dengan lancar tanpa risiko terlambat karena hal ini akan berpengaruh pada skor kredit SLIK kita.

Butuh modal usaha tambahan? Ajukan pembiayaannya ke SMS Finance.

Sobat bisa mengajukan pinjaman modal usaha hingga dana tunai untuk kebutuhan bisnis maupun rumah dengan jaminan BPKB mobil. Proses mudah, cepat, dan bunga rendah mulai dari 0,7% flat per bulan!

Tunggu apa lagi? Ayo wujudkan segala keinginanmu dengan klik di sini!

SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan