Login

Asam Lambung Kambuh Karena Stres Kerja? Ini Solusi Dokter

09 Oct 2025

Waspadai gejala asam lambung kambuh karena terlalu sibuk bekerja

Apa Inti Pembahasannya?

  • Asam lambung kambuh sering dialami orang dari dunia kerja karena stres pekerjaan dan gaya hidup tidak sehat
  • Kambuhnya penyakit asam lambung atau GERD dapat menurunkan produktivitas kerja secara signifikan, baik dari rasa tidak nyaman, kelelahan, hingga gangguan tidur yang berdampak pada kinerja harian
  • Solusi mengatasi asam lambung kambuh meliputi perubahan gaya hidup, seperti menjaga pola makan hingga mengelola stres di kehidupan sehari-hari

 

Baca Juga: Hati-hati Pengusaha Rentan Insomnia, Ini Solusinya

 

Pernah sibuk dan stres kerja sampai asam lambung kambuh? Ternyata, penyakit satu ini memang rentan dialami oleh orang-orang dari dunia kerja, termasuk pengusaha seperti pelaku UMKM.

Penyakit asam lambung atau GERD bisa kambuh jika kita stres. Pasalnya, stres memengaruhi fungsi saraf dan kebiasaan makan yang dapat memperparah gejala.

Tak hanya itu, Sobat. GERD adalah penyakit yang cukup umum di Indonesia. Faktanya, 4,9% penduduk Indonesia menderita penyakit asam lambung ini setiap tahunnya!

Lalu, sebagai pencari cuan, bagaimana cara kita untuk mengatasi kambuhnya penyakit asam lambung atau GERD di tengah kesibukan? Mari kita simak bersama!

 

Apa Itu GERD?

Sebagai informasi, asam lambung adalah cairan yang diproduksi oleh lambung untuk membantu proses pencernaan makanan.

Kondisi asam lambung naik, yang disebut juga refluks asam atau acid reflux, terjadi ketika cairan ini naik ke kerongkongan (esofagus) karena otot LES di bagian bawah kerongkongan melemah sehingga saluran pun akan tetap terbuka.

Jika gejala asam lambung ini terjadi terus-menerus, kondisi ini akan berkembang menjadi kondisi yang lebih kronis yang disebut Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD.

Saat kambuh, penyakit asam lambung ini akan menimbulkan iritasi dan rasa terbakar di dada yang disebut heartburn.

 

Apa Saja Ciri-Ciri Asam Lambung Kambuh?

Setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda saat penyakit asam lambung atau GERD kambuh. Namun, ada beberapa tanda yang paling umum, antara lain:

1. Nyeri Ulu Hati (Heartburn)

Jika GERD kambuh, Sobat akan merasakan panas atau terbakar di dada bagian tengah.

Sensasi ini sering muncul setelah makan besar atau saat berbaring. Ini pun terjadi karena asam lambung mengiritasi kerongkongan.

2. Mual dan muntah

Naiknya asam lambung bisa memicu mual berkepanjangan hingga muntah, terutama setelah makan berlebih.

3. Cairan Naik ke Mulut (Regurgitasi)

Makanan atau cairan terasa kembali ke mulut sehingga menimbulkan rasa pahit atau asam.

4. Bau mulut

Bau khas asam sering muncul akibat cairan lambung yang naik ke kerongkongan.

5. Batuk kronis

Asam lambung yang mengenai saraf pernapasan bisa menimbulkan batuk berkepanjangan, terutama di malam hari.

6. Sesak napas

Dalam kasus tertentu, refluks asam atau asam lambung masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi paru-paru. Kondisi ini dapat memicu sesak napas.

7. Sakit tenggorokan dan serak

GERD yang kambuh dapat membuat tenggorokan terasa nyeri, sulit menelan, bahkan mengubah suara menjadi serak. Jika semua tanda asam lambung kambuh ini muncul berulang kali, jangan anggap remeh.

GERD kambuh bisa menurunkan produktivitas kerja, mengganggu tidur, dan bila dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi serius.

 

Baca Juga: Hati-hati! 7 Kebiasaan Penyebab Asam Urat Ini Harus Dihindari

 

Apa Saja Penyebab Asam Lambung Kambuh?

Penyebab asam lambung atau GERD kambuh berkaitan dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Beberapa faktor yang bisa memicu atau memperburuk kondisi ini, antara lain:

1. Makanan dan Minuman Tertentu

Beberapa jenis makanan dapat memperparah gejala asam lambung seperti:

  • Makanan berlemak, gorengan, makanan pedas, dan bersantan
  • Buah sitrus (jeruk, lemon, nanas, tomat)
  • Minuman berkafein (kopi, teh, soda)
  • Alkohol dan cokelat
  • Bawang dan makanan berbumbu berat

Konsumsi makanan-makanan di atas bisa melemahkan otot LES (lower esophageal sphincter), sehingga asam lambung dapat naik lebih mudah ke kerongkongan.

2. Kebiasaan Makan

Makan terlalu cepat, makan dalam porsi besar, atau langsung tidur setelah makan bisa meningkatkan tekanan di perut, memicu refluks asam lambung.

3. Kondisi Medis Tertentu

Obesitas, kehamilan, hingga gangguan jaringan ikat seperti skleroderma dapat menyebabkan melemahnya otot sfingter esofagus.

4. Obat-obatan

Beberapa obat seperti aspirin, obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), dan obat tekanan darah juga dapat memperburuk penyakit asam lambung.

5. Stres dan Pola Hidup

Stres tinggi dan kurang tidur juga berperan besar dalam memperburuk GERD. Sayangnya, hal ini umum dialami pekerja kantoran maupun pemilik usaha seperti pelaku UMKM.

Ini juga didukung oleh hasil survei yang menyebutkan bahwa pelaku usaha perseorangan atau rumahan rentan mengalami gangguan kesehatan mental.

 

Apa Dampak Asam Lambung Kambuh bagi Pengusaha?

Sobat mungkin menganggap penyakit asam lambung atau GERD ini sepele. Namun, jika gangguan ini kambuh produktivitas kamu saat bekerja akan terganggu.

Dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, disebutkan bahwa GERD membebani pasien dalam hal absensi kerja, hadir kerja tapi tidak produktif, serta aktivitas sehari-hari.

Dampak GERD pada kemampuan bekerja dan membangun usaha juga didukung oleh riset lainnya yang melibatkan 716 pasien (usia rata-rata 46,3 tahun) di Perancis.

Dalam penelitian yang tercantum di publikasi Digestive and Liver Disease pada situs Science Direct ini, ditemukan bahwa:

  • 50,8% pasien mengalami gejala GERD di malam hari (nocturnal symptoms)
  • 49,2% pasien mengalami gejala di siang hari (diurnal symptoms)
  • Produktivitas kerja menurun rata-rata 31,4%, sementara kemampuan menjalankan aktivitas harian menurun 32,6%
  • Faktor-faktor seperti intensitas gejala, terjadinya gejala di siang hari, regurgitasi (naiknya isi lambung ke kerongkongan), dan rasa kantuk di siang hari berdampak besar pada penurunan performa kerja

Dengan semua penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kambuhnya GERD atau penyakit asam lambung mengganggu fokus, kenyamanan, dan bahkan memicu kelelahan berkepanjangan.

Selain itu, ini membuktikan bagaimana GERD sangat memengaruhi kualitas hidup dan produktivitas harian, terutama pada pekerja aktif dan pelaku usaha yang sering memaksakan diri tetap bekerja sampai mengabaikan kesehatan pribadi.

Oleh sebab itu, pengelolaan GERD yang baik berpotensi menurunkan dampak negatif terhadap produktivitas serta mengurangi beban biaya kesehatan secara keseluruhan.

Setelah tahu dampak GERD kambuh pada rutinitas kita sebagai pencari cuan, kira-kira bagaimana cara kita mengatasinya terutama saat sedang bekerja? Simak lebih lanjut di bawah ini!

 

Bagaimana Cara Mengatasi Asam Lambung Kambuh?

1. Perhatikan Jenis Makanan dan Minuman

Sobat, kita disarankan untuk membatasi makanan asam, pedas, berminyak, serta makanan cepat saji. Pilihlah makanan yang lebih ramah lambung seperti pisang, oatmeal, dan sayuran hijau.

Selain makanan, minuman juga harus diperhatikan. Hindari kopi, teh berkafein tinggi, soda, dan minuman beralkohol.

2. Atur Pola Makan Secara Teratur

Cara mengatasi GERD kambuh yang pertama adalah tidak makan terburu-buru dan dalam porsi besar. Jangan lupa mengunyah perlahan agar pencernaan bekerja lebih ringan.

Selain itu, jangan makan terlalu larut. Setelah makan pun jangan langsung berbaring atau tidur, setidaknya tunggu sampai minimal dua jam.

3. Kelola Stres

Sobat, asam lambung kambuh rentan terjadi pada orang yang sering stres.

Hal ini juga semakin berisiko jika kamu seorang pekerja kantoran atau pengusaha yang dihadapi banyak tanggung jawab dan tekanan.

Oleh karena itu, untuk mencegah GERD kambuh saat bekerja, jadwalkan waktu istirahat di tengah pekerjaan. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi singkat atau pernapasan dalam.

Jangan ragu untuk mengambil cuti jika tubuh terasa sangat lelah. Pekerjaan dan bisnis tidak akan berjalan lancar jika Sobat terlalu memaksakan diri dan berakhir jatuh sakit.

4. Berhenti Merokok dan Kurangi Konsumsi Obat Anti-Inflamasi

Merokok dapat melemahkan otot sfingter esofagus bawah. Nikotin dan alkohol melemahkan otot LES sehingga asam lambung naik lebih mudah.

Selain itu, obat seperti aspirin juga dapat mengiritasi lambung yang berujung pada GERD.

5. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jika gejala asam lambung tidak juga membaik, dokter biasanya akan memberikan obat. Hindari mengonsumsi obat sembarangan tanpa resep atau arahan medis.

Beberapa jenis obat yang sering dianjurkan dokter antara lain:

  • Antasida: berfungsi menetralkan asam lambung saat kambuh. Obat ini bisa dikonsumsi sesekali, tetapi jangan terlalu sering.
  • Alginat: bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas cairan lambung untuk mencegah asam naik ke kerongkongan. Terkadang, obat ini dikombinasikan dengan antasida.

Selain kedua obat di atas, dokter juga bisa meresepkan Proton Pump Inhibitor (PPI) untuk mengurangi produksi asam lambung.

6. Perbaiki Posisi Tidur

Hal ini memang tak bisa dilakukan saat bekerja. Namun, coba terapkan saat Sobat beristirahat di rumah.

Sobat perlu tahu bahwa posisi kepala saat tidur juga dapat memengaruhi naiknya asam lambung. Asam lambung bisa naik ke kerongkongan saat kita berbaring terlentang.

Untuk mencegah hal ini, kita disarankan tidur dengan meninggikan posisi kepala sekitar 15–20 cm atau menggunakan 1—2 bantal tambahan.

Bahkan, kita juga bisa menggunakan bantal khusus yang disebut wedge pillow, yang memiliki bentuk segitiga miring.

Dengan membantu posisi tidur yang stabil, bantal ini dapat mencegah refluks asam saat tidur lebih efektif daripada bantal biasa.

7. Jaga Berat Badan Ideal

Selain tidur dengan baik, hal selanjutnya yang dapat Sobat lakukan untuk mencegah asam lambung kambuh adalah menjaga berat badan.

Berat badan berlebih meningkatkan tekanan pada lambung, jadi cobalah untuk menurunkan berat badan dengan diet sehat dan olahraga ringan.

 

Baca Juga: Stres Kerja? Ini Manfaat Liburan bagi Kesehatan Menurut Penelitian

 

Sobat, asam lambung kambuh karena stres bekerja bukanlah hal sepele.

Jangan anggap remeh setiap gejala. Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan komplikasi serius hingga mengganggu kualitas hidup dan produktivitas kerja.

Selain menjaga pola hidup sehat, penting juga memiliki perencanaan finansial yang stabil agar pikiran tetap tenang dan terhindar dari stres yang dapat memicu penyakit.

Butuh modal tambahan untuk bisnis sampai kehidupan sehari-hari? Ajukan pembiayaan multiguna Sobat ke SMS Finance.

Pembiayaan modal usaha, biaya rumah sakit, pendidikan, hingga liburan? Bisa! Jaminkan BPKB mobil Sobat sekarang juga untuk mendapat dana tambahan yang memenuhi segala kebutuhan!

Tunggu apa lagi? Ayo wujudkan semua keinginanmu dengan klik di sini!

SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan