Login

8 Tips Aman Berkendara Saat Hujan Deras, Terhindar dari Aquaplaning dan Kecelakaan!

26 Nov 2024

tips aman berkendara saat hujan

Apa Inti Pembahasannya?

  • Dalam tips aman berkendara saat hujan, diperlukan kewaspadaan ekstra karena risiko kecelakaan meningkat akibat jalan licin, genangan air, dan visibilitas yang menurun, yang bisa memicu aquaplaning
  • Kondisi kendaraan, terutama ban dan sistem pencahayaan, harus dipastikan dalam keadaan prima, karena keduanya sangat berperan dalam menjaga kestabilan dan keselamatan saat hujan
  • Mengemudi secara hati-hati, seperti menggunakan kecepatan rendah, jaga jarak, dan hindari manuver mendadak, adalah jurus utamaagar mobil tak kehilangan kendali serta menjaga keamanan semua pengguna jalan

 

Jangan Lewatkan: 8 Cara Menghilangkan Jamur Kaca Mobil di Rumah, Murah dan Mudah!

 

Tips aman berkendara harus diikuti oleh setiap pengemudi demi kenyamanan sekaligus keselamatan di jalan, terutama ketika sedang hujan deras.

Risiko kecelakaan lalu lintas saat hujan deras terhitung cukup besar di Indonesia. Pada tahun 2023 saja, kecelakaan saat cuaca hujan atau gerimis mencapai 3.100 kasus.

Ini menjadi pengingat bagi kita untuk berhati-saat saat berkendara di saat hujan karena kondisi jalan yang menjadi licin dan tergenang air.

Kondisi ini dapat memicu kecelakaan yang dipicu oleh aquaplaning atau hydroplaning, yaitu saat cengkeraman ban mobil pada permukaan jalan "terlepas" karena adanya lapisan air di antara ban dan aspal.

Selain itu, dengan kondisi pencahayaan dan pandangan yang lebih minim dari biasanya, mengemudi saat hujan dapat menjadi salah satu situasi tersulit dan berbahaya yang dihadapi pengemudi.

Lalu, apa saja ya tips aman berkendara saat hujan ini? Apa saja yang harus kita lakukan sekaligus hindari? Mari simak bersama!

 

Tunggu Cuaca Membaik

Jika alasan untuk bepergian tidak terlalu mendesak, sebaiknya kita menunggu hingga hujan reda atau cuaca membaik. Hal ini dapat mengurangi risiko kecelakaan, terutama jika kondisi ban mobil tidak terlalu baik.

Pasalnya, ban yang sudah tipis atau tidak memiliki alur cukup dalam akan kesulitan mengalirkan air sehingga memperbesar kemungkinan aquaplaning.

Menunda perjalanan dapat menjadi pilihan bijak untuk menghindari risiko berkendara di jalanan licin.

 

Cek Kondisi Ban secara Rutin

Berkaitan dengan pembahasan sebelumnya, kondisi ban mobil memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan berkendara saat musim hujan.

Ban yang sudah aus atau tipis memiliki daya cengkeram yang kurang baik sehingga berpotensi menyebabkan kendaraan tergelincir atau mengalami aquaplaning.

Sebelum berkendara, pastikan ban mobil dalam kondisi prima. Periksa kedalaman alur pada tapak ban secara rutin dan pastikan tidak ada bagian yang sudah aus.

Tapak ban yang memiliki alur yang cukup dalam akan mampu mengalirkan air dengan lebih baik sehingga mengurangi risiko aquaplaning.

Selain itu, perhatikan usia ban kendaraan. Ban yang sudah berusia lebih dari lima tahun sebaiknya diperiksa secara berkala oleh profesional.

Bahkan, jika usia ban sudah mencapai sepuluh tahun, sebaiknya segera ganti untuk menjaga keselamatan berkendara di jalanan basah.

 

Baca Juga: Hindari Bahaya Aquaplaning, Ini 7 Penyebabnya yang Harus Kamu Tahu!

 

Nyalakan Lampu Utama

Saat hujan, visibilitas akan menurun sehingga dapat membuat kita kesulitan melihat kendaraan lain dan begitupun sebaliknya.

Menyalakan lampu utama saat berkendara di musim hujan bukan hanya membantu kita melihat lebih jelas, tapi juga membuat mobil lebih terlihat oleh pengendara lain.

Gunakanlah lampu rendah agar tidak menyebabkan silau bagi pengendara lain.

Sebelum berkendara, pastikan juga apakah semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik, termasuk lampu depan, lampu belakang, hingga wiper mobil untuk membersihkan kaca dari air hujan.

 

Kurangi Kecepatan

Tips aman berkendara saat hujan deras selanjutnya adalah dengan mengurangi kecepatan. Ini menjadi salah satu langkah penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

Jalanan yang licin membuat kendaraan memerlukan jarak yang lebih panjang untuk berhenti sepenuhnya. Kecepatan kendaraan yang rendah rendah mengurangi risiko aquaplaning.

Usahakan untuk berkendara dengan kecepatan yang lebih rendah dari biasanya saat kondisi jalanan basah, terutama saat hujan baru mulai turun karena air di permukaan jalan akan terbawa ke atas dan membuat jalan lebih licin.

 

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Ciri-Ciri Power Steering Rusak dan Penyebabnya

 

Hindari Mendadak Menginjak Rem

Salah satu cara efektif untuk mencegah aquaplaning adalah dengan berkendara secara halus dan tidak mengerem secara mendadak.

Saat mendekati persimpangan atau ketika harus berhenti, lepaskan kaki dari pedal gas lebih awal sehingga kendaraan bisa melambat secara alami. Saat perlu mengerem, lakukan secara perlahan dan bertahap.

Hindari penggunaan cruise control saat hujan karena ini akan membuat kita kehilangan kendali pada kecepatan kendaraan jika mengalami aquaplaning.

 

Jaga Jarak Aman

Selalu beri jarak yang cukup antara kendaraan kita dengan kendaraan di depan, terutama saat hujan deras.

Kondisi jalanan basah memerlukan jarak pengereman yang lebih panjang dibandingkan dengan jalanan kering. Selain itu, menjaga jarak juga membantu menghindari percikan air dari kendaraan besar yang dapat mengganggu pandangan.

Sebagai panduan, gandakan jarak aman dari yang biasanya diterapkan saat berkendara dalam kondisi kering.

 

Baca Juga: Apa Itu Defogger Mobil? Ini Manfat, Jenis, dan Cara Kerjanya

 

Hindari Genangan Air

Meskipun terlihat dangkal, genangan air bisa menjadi jebakan yang berbahaya.

Kedalaman air yang tidak terlihat jelas dapat membuat kendaraan tergelincir atau bahkan terjebak.

Jika terpaksa melewati genangan air, lakukan dengan hati-hati dan perlahan. Namun, sebaiknya hindari jalan yang tergenang air atau carilah rute alternatif.

Genangan air sering kali muncul di sisi jalan, terutama di dekat trotoar. Maka jika memungkinkan, usahakan untuk mengemudi di tengah lajur, di mana air cenderung lebih sedikit.

Ban mobil di depan juga akan membantu kendaraan mengalirkan air dari permukaan jalan hingga risiko tergelincir bisa berkurang.

Mengemudi di jalur yang lebih kering dan aman ini akan membantu kita tetap mengendalikan kendaraan dengan baik.

Setelah melewati genangan, uji rem kendaraan dengan menekan pedal rem secara perlahan untuk memastikan rem tetap berfungsi dengan baik.

 

Tetap di Jalur yang Sama

Berganti lajur atau menyalip kendaraan lain saat hujan dapat meningkatkan risiko aquaplaning, terutama jika jalanan tergenang air.

Saat mobil berganti lajur, ban akan keluar dari jalur yang sudah mengalirkan air dan ini bisa membuat ban kehilangan cengkeraman.

Jika memungkinkan, tetaplah di lajur mobil kita sendiri dan ikuti jejak ban kendaraan di depan untuk mengurangi risiko mobil tergelincir.

 

Baca Juga: Daftar Mobil LCGC Terbaik 2024, Hemat Maksimal dengan Penawaran Spesial!

 

Sobat, berkendara di musim hujan memerlukan kewaspadaan ekstra dan persiapan yang matang, mulai dari kondisi ban, sistem lampu, hingga kecepatan berkendara.

Dengan mengikuti tips aman berkendara saat hujan ini, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan apapun, termasuk yang disebabkan aquaplaning.

Selalu utamakan keselamatanmu sendiri serta pengguna jalan lainnya. Tetaplah waspada dan berhati-hati.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kecelakaan adalah memilih kendaraan dengan spek terbaik.

Riset tentang jenis mobil terbaik yang sesuai kebutuhan dan budget, lalu ajukan pembiayaannya ke SMS Finance.

Di SMS Finance kamu bisa mengajukan pembiayaan mobil bekas dengan proses yang mudah, cepat, dan bunga rendah mulai 0,7% flat per bulan!

Tunggu apa lagi? Wujudkan mobil impianmu dengan klik di sini!

SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.