Hindari 7 Kesalahan Berikut Saat Menjaminkan BPKB Mobil
15 Nov 2023

Butuh dana tambahan? Pinjaman jaminan BPKB mobil bisa menjadi jawabannya!
Seperti namanya, pinjaman jaminan BPKB mobil adalah jenis pembiayaan dengan menggunakan BPKB mobil sebagai jaminan.
Disebut juga pinjaman BPKB mobil, ini bisa menjadi opsi bagi kita yang sedang membutuhkan dana tambahan untuk modal usaha atau kebutuhan mendesak lainnya.
Pasalnya, pinjaman jaminan BPKB mobil memiliki proses yang cepat, aman, dan plafon pinjaman yang diberikan cukup besar.
Meski terbilang aman, tetap ada risiko yang harus ditanggung oleh nasabah saat menjaminkan BPKB mobilnya ke perusahaan pembiayaan.
Untuk menghindari risiko atau kerugian saat menjaminkan BPKB, berikut beberapa kesalahan yang harus dihindari:
Tidak Riset Sebelum Mengajukan Pinjaman BPKB Mobil
Sebelum menjaminkan BPKB mobil, kita harus kritis dan teliti dalam memilih tempat atau perusahaan pembiayaan untuk jaminan BPKB.
Ini agar surat BPKB tetap aman dan bisa diambil setelah melunasi pembayaran. Pasalnya, kini banyak perusahaan pembiayaan ilegal yang menyalahgunakan dokumen dan kewenangan mereka,
Menurut laporan Antara News, sepanjang tahun 2024 saja Otoritas Jasa Keuangan telah menutup 3.240 entitas keuangan ilegal.
Untuk menghindari risiko penipuan dan kerugian, cari tahu perusahaan pembiayaan yang dituju dengan melakukan riset dan membaca ulasan atau review di internet.
Pastikan memilih perusahaan pembiayaan yang sudah terdaftar, berizin dan diawasi oleh OJK. Itu artinya, perusahaan pembiayaan sudah aman dan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.
Terjebak Promo Mencurigakan
Dengan banyaknya perusahaan pembiayaan menggunakan metode pinjaman BPKB mobil cepat cair, persaingannya pun semakin ketat.
Hasilnya, banyak perusahaan pembiayaan yang menjanjikan untuk mendapatkan pencairan dana senilai 90% bahkan 100% dari harga mobil.
Namun, pada kenyataannya kebanyakan perusahaan pembiayaan hanya melakukan pencairan dana senilai kurang lebih 70–80% dari nilai mobil berdasarkan kondisi fisik serta domisili nasabah.
Oleh karena itu, Sobat perlu hati-hati ketika ada perusahaan pembiayaan yang menawarkan pencairan dana besar, bahkan yang mencapai 100% karena ada kemungkinan perusahaan tersebut ilegal atau adanya risiko penipuan.
Menyerahkan BPKB Mobil Saat Survei
Sebagian orang masih melakukan kesalahan saat ingin menjaminkan BPKB mobilnya dengan menyerahkan BPKB saat survei.
Padahal, perusahaan pembiayaan perlu melakukan survei terlebih dahulu untuk mengecek kondisi mobil dan menentukan taksiran nilai kendaraan yang akan menjadi dasar plafon pinjaman.
Jika calon nasabah sudah setuju dengan nilai pinjaman yang akan diberikan dan persyaratan dokumen yang diperlukan barulah bisa lanjut ke pencairan dana serta penyerahan BPKB.
Baca Juga: 7 Syarat Ajukan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Meminjam Tidak Berdasarkan Kebutuhan
Tak jarang, sebagian calon nasabah tergoda dan malah meminjam dana di luar kebutuhan mereka.
Sebagai contoh, Sobat membutuhkan dana untuk mengembangkan usaha senilai Rp60.000.000 dan pihak perusahaan pembiayaan menyatakan bahwa BPKB mobil bisa dicairkan hingga mendapatkan dana Rp100.000.000.
Mungkin, Sobat akan tergiur dan langsung menerima semua dana tersebut. Namun, jangan sampai keputusan ini diambil dan kamu malah kesulitan saat membayar angsurannya.
Oleh sebab itu, cairkan dana BPKB sesuai kebutuhan saja agar bisa melunasinya tanpa masalah.
Memilih Layanan BPKB Online Tanpa Riset
Sobat ingin melakukan pinjaman jaminan BPKB mobil di perusahaan pembiayaan online? Sebelum itu, sebaiknya cek kredibilitas dari perusahaan tersebut.
Lebih lanjut, jangan lupa untuk mengecek ulasan dari nasabah yang pernah menggunakan layanan tersebut di blog atau media sosial untuk memastikan keamanannya.
Terjebak Tawaran Bunga yang Rendah
Salah satu trik promosi yang dilakukan perusahaan pembiayaan untuk menarik calon nasabah adalah dengan menawarkan bunga pinjaman yang rendah.
Suku bunga rendah memang menggoda, tapi jangan langsung tertarik!
Cari tahu terlebih dahulu dengan mempelajari biaya-biaya lain yang akan dibebankan pada calon nasabah. Contohnya, biaya administrasi, asuransi, fidusia, dan biaya-biaya tidak terduga lainnya.
Menjaminkan Mobil, Bukan BPKB-nya
Selain pinjaman jaminan BPKB atau pinjaman dengan jaminan bpkb mobil, ternyata ada juga sebagian orang yang memilih menggunakan fisik mobilnya untuk mendapatkan pinjaman dana.
Namun, Sobat perlu waspada pada kredibilitas serta keamanan dari perusahaan pembiayaan dengan ketentuan seperti ini. Karena biasanya untuk pinjaman dana menjaminkan BPKB mobilnya, bukan kendaraan fisiknya.
SMS Finance sendiri adalah salah satu perusahaan pembiayaan yang menawarkan produk pembiayaan multiguna dengan jaminan BPKB mobil.
Sudah berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, SMS Finance juga menawarkan pembiayaan mobil bekasdengan proses cepat, persyaratan yang mudah, dan bunga rendah mulai 0,7% flat per bulan!
Ayo lakukan pengajuanmu sekarang juga di sini atau melalui aplikasi SMS Finance di Google Play Store!
Baca Juga: Mau Ajukan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil? Simak 7 Hal Ini Dulu!
Itulah kesalahan-kesalahan saat proses pinjaman BPKB mobil atau pinjaman dengan jaminan BPKB mobil yang Sobat harus hindari agar tidak mengalami kerugian.
Pastikan Sobat hanya melakukan pengajuan pembiayaan ke perusahaan yang sudah diawasi dan terdaftar Otoritas Jasa Keuangan, termasuk SMS Finance.
Ingin beli mobil bekas? Atau butuh dana lebih tambahan untuk modal usaha, biaya pendidikan, sampai liburan? Bisa!
Yuk penuhi segala kebutuhan kamu dengan mengajukan pembiayaan di sini!
SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.