Rahasia Ban Mobil Tahan Lama: Angin Nitrogen atau Biasa?
28 Aug 2025

Apa Inti Pembahasannya?
- Angin nitrogen akan menjaga tekanan ban mobil lebih stabil, bahkan mengurangi risiko korosi dan overheat yang membuat umur ban menjadi lebih panjang, meski aksesnya lebih terbatas dan biayanya pun sedikit lebih tinggi
- Angin biasa lebih murah dan mudah ditemukan, tapi lebih cepat kehilangan tekanan, rentan terhadap perubahan suhu, serta mengandung kelenbapan yang bisa mempercepat degradasi ban
- Mencampur angin biasa dan nitrogen tidak disarankan karena bisa menurunkan performa ban, meningkatkan risiko korosi, dan membuat tekanan tak stabil, jadi pastikan untuk menguras angin lama dari ban sebelum mengganti jenis anginnya
Wajib Tahu: 8 Cara Menghilangkan Jamur Kaca Mobil di Rumah, Murah dan Mudah!
Pernah bingung saat ingin mengisi angin ban mobil? Kita pun pernah terjebak antara dua pilihan, lebih baik mengisinya dengan angin biasa atau angin nitrogen?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa angin biasa maupun angin nitrogen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Angin biasa, yang biasanya terdiri dari campuran udara di sekitar kita, sangat umum digunakan oleh pemilik mobil. Namun, nitrogen pun populer karena beberapa keuntungannya.
Oleh karena itu, angin biasa maupun angin nitrogen memiliki perbedaan signifikan dalam kinerja dan manfaat jangka panjang pada ban mobil. Apa sajakah itu? Yuk, kita simak bersama!
1. Angin Biasa
Disebut juga udara kompresi, angin biasa adalah campuran udara yang terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan jenis gas lainnya seperti karbon dioksida dan uap air.
Mengisi angin ban mobil dengan udara biasa mudah ditemukan di Indonesia, mulai dari di bengkel, SPBU, bahkan di pinggir jalan.
Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan angin biasa untuk ban mobil?
Apa Kelebihan Isi Ban Mobil dengan Angin Biasa?
- Hemat Biaya: Angin biasa adalah pilihan yang paling terjangkau. Total biaya mengisi angin biasa untuk empat mobil sekaligus diperkirakan sekitar Rp10.000—20.000.
- Mudah Didapat: Udara biasa dapat ditemukan hampir di mana saja dan di setiap lokasi, mulai dari SPBU hingga di pinggir jalan, menjadikannya pilihan yang praktis ketika kita membutuhkan pengisian angin secara mendesak.
Apa Kekurangan dari Angin Biasa untuk Ban?
- Kehilangan Tekanan: Udara biasa lebih cepat menghilangkan tekanan dalam ban. Ini dapat memengaruhi kenyamanan bahkan keselamatan saat kita berkendara.
- Kandungan Kelembaban dan Kontaminasi: Udara biasa dapat mengandung uap air dan kontaminan lainnya. Ini dapat merusak kinerja ban serta mempercepat degradasi, yaitu sebuah proses alami dan mekanis saat ban mengalami penurunan elastisitas, kekuatan, dan daya cengkeramnya.
- Sensitivitas pada Suhu: Tekanan ban yang diisi angin biasa sensitif pada perubahan suhu. Saat suhu turun, molekul gas seperti oksigen dan nitrogen bergerak lebih lambat hingga tekanan pun ikut menurun. Sebaliknya, saat suhu naik molekul gas bergerak lebih cepat, jadi tekanan pun akan meningkat.
2. Angin Nitrogen
Berbeda dengan yang biasa, angin nitrogen adalah gas nitrogen murni.
Nitrogen memiliki kandungan molekul yang lebih besar dan bergerak lebih lambat dibandingkan dengan molekul udara biasa. Ini dapat membuat tekanan ban lebih stabil dalam jangka waktu yang lebih lama.
Apa Kelebihan Mengisi Angin Ban Mobil dengan Nitrogen?
- Tekanan Lebih Stabil: Nitrogen tidak mengandung uap air seperti udara biasa sehingga menjaga tekanan ban tetap stabil saat suhu naik. Ini pun membuat ban bekerja lebih optimal dan mengurangi risiko overheat.
- Mengurangi Oksidasi dan Korosi: Angin nitrogen tidak reaktif sehingga tidak akan menyebabkan oksidasi pada karet ban atau karat pada pelek. Ini membantu memperpanjang umur ban dan pelek ban.
- Lebih Aman: Menurut IDN Times, nitrogen mengandung molekul yang lebih besar serta tak mengandung uap air. Ini menjaga tekanan tetap konsisten dan suhu stabil. Dengan suhu yang stabil, tekanan ban pun tidak akan mudah naik-turun.
Apa Kekurangan dari Nitrogen Ini?
- Harga Sedikit Lebih Mahal: Nitrogen tidak semurah angin biasa. Kita perlu biaya tambahan dan ini bisa menjadi beban bagi sedang menghemat pengeluaran.
- Keterbatasan Akses: Banyak SPBU dan bengkel yang menyediakan pengisian nitrogen, tapi aksesnya bisa lebih terbatas terutama di kota-kota kecil atau daerah terpencil
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir? Segera Lakukan 8 Langkah Penting Ini!
3. Apakah Bisa Angin Nitrogen Dicampur Angin Biasa?
Bayangkan; kita terbiasa mengisi ban mobil dengan angin biasa. Namun, kemudian kita ingin mencoba menggantinya dengan angin nitrogen.
Pertanyaannya, apakah aman jika angin biasa dicampur nitrogen? Apakah jika dicampur akan memberikan efek buruk dan berbahaya pada ban?
Rupanya, hal ini tidak disarankan karena cukup berisiko. Berikut alasannya:
- Angin biasa dan angin nitrogen yang tercampur akan membuat suhu permukaan ban tidak stabil yang akhirnya akan membuat ban lebih cepat panas
- Perbedaan tekanan udara antara kedua jenis angin ini dapat menurunkan kualitas karet kompon ban
Selain itu, saat angin biasa dicampur nitrogen, kemurnian nitrogen akan berkurang dan kandungan oksigen di dalamnya meningkat.
Kemudian, oksigen yang memiliki sifat hidrofilik (menyerap air) akan meningkatkan kelembapan di ban. Pada akhirnya, ini bisa menyebabkan korosi pada pelek dan fluktuasi tekanan saat suhu berubah.
Lalu, bagaimana caranya jika kita ingin mengisi ban mobil yang sudah terisi angin biasa dengan angin nitrogen?
Solusinya adalah dengan menguras atau mengeluarkan seluruh angin biasa dari ban lebih dulu, lalu mengisinya dengan angin nitrogen.
Lakukan cara yang sama saat ingin mengganti nitrogen menjadi angin biasa pada ban. Kuras seluruh nitrogen dari ban, kemudian isi dengan angin biasa.
4. Lebih Baik Mana: Angin Nitrogen vs Angin Biasa?
Jika masih bimbang antara memilih angin biasa vs nitrogen, jawabannya tergantung pada kebutuhan dan preferensi Sobat sendiri.
Perlu diketahui bahwa angin biasa maupun angin nitrogen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jika Sobat mencari pilihan yang murah dan mudah didapat, angin biasa bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Sobat ingin perfoma ban mobil lebih stabil dan berusia lebih panjang, angin nitrogen bisa jadi pilihan terbaik.
Angin nitrogen memiliki keunggulan dari segi stabilitas tekanan ban dan ketahanan terhadap suhu ekstrem, sementara angin biasa lebih mudah didapat dan lebih ekonomis.
Namun, untuk kendaraan yang sering digunakan dalam kondisi berat, seperti kendaraan komersial, nitrogen mungkin menjadi pilihan yang lebih optimal.
Baca Juga: 8 Mobil Niaga Terbaik untuk Bisnis, Kuat dan Irit Bahan Bakar!
Sobat, antara angin nitrogen vs angin biasa untuk ban mobil sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kendaraan.
Angin biasa lebih murah, tetapi angin nitrogen memberikan banyak keuntungan dalam hal stabilitas tekanan, ketahanan panas, dan umur ban yang lebih panjang meskipun sedikit lebih mahal.
Yang terpenting, apapun pilihanmu nantinya, pastikan untuk memeriksa dan mengisi angin ban mobil secara rutin agar kendaraan kamu tetap aman dan nyaman untuk dikendarai.
Selain itu, pilih kendaraan terbaik yang bisa menunjang setiap kebutuhan sehari-hari. Jenis mobil apapun yang dipilih, pastikan kamu ajukan pembiayaannya ke SMS Finance.
Di SMS Finance, kamu bisa mendapatkan pembiayaan mobil bekas dengan proses yang mudah, cepat, hingga bunga rendah mulai 0,7% flat per bulan!
Tunggu apa lagi? Ayo segera dapatkan mobil impianmu dengan klik di sini!
SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.