Login

5 Rahasia Meningkatkan Kualitas UMKM Agar Tak Kalah Saing di Pasaran

10 Dec 2024

Cara meningkatkan kualitas UMKM

Sobat, tahukah kamu bahwa UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia?

Faktanya, data Kementerian UMKM menyebutkan bahwa sampai Desember 2024 lalu, UMKM memberikan kontribusi sekitar 61% pada PDB nasional dengan total nilai hingga Rp9,3 triliun!

Sampai tahun lalu pun, terdapat 65,5 juta unit usaha mikro kecil. Ini menjadi bukti lainnya bahwa UMKM menjadi salah satu kunci utama dalam perekonomian Indonesia. 

Meskipun begitu, peningkatan ini belum diiringi dengan pemahaman yang memadai bagi pelaku UMKM pemula.

Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya saing agar mampu bersaing di tingkat global.

Lantas, langkah apa saja yang dapat dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk meningkatkan kualitas UMKM di pasaran? Mari kita simak selengkapnya di bawah ini.

 

1. Pelajari Pengelolaan Keuangan yang Baik  

Masalah umum yang dihadapi pelaku UMKM adalah kurangnya manajemen keuangan yang baik.

Pengelolaan keuangan yang lemah serta kurangnya pemahaman akan pentingnya manajemen keuangan dan manajemen risiko dapat menjadi hambatan, bahkan berpotensi menyebabkan kegagalan usaha.

Manajemen keuangan yang efektif membantu UMKM menjaga stabilitas bisnis, mengoptimalkan anggaran, dan mengidentifikasi peluang untuk berkembang.

Untuk itu, berikut ini adalah tips strategi keuangan untuk UMKM, antara lain: 

  • Membuat laporan keuangan: Dengan ini, alur keluar dan masuknya dana akan terlihat jelas. Sobat bisa menggunakan Google Sheet, Microsoft Excel, atau bahkan aplikasi dan software akuntansi.
  • Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis: buatlah rekening bank khusus untuk usaha sehingga pencatatan keuangan lebih tertata dan tidak tercampur dengan pengeluaran sehari-hari.
  • Menyusun anggaran usaha: buatlah perencanaan keuangan untuk biaya operasional, pengadaan, promosi, dan gaji karyawan, serta merencanakan pengeluaran tak terduga atau ekspansi.
  • Pantau arus kas secara berkala: Lakukan secara mingguan atau bulanan untuk mengelola likuiditas dan mengidentifikasi masalah keuangan sejak dini.

Sobat, melakukan strategi di atas akan membuat manajemen keuangan UMKM lebih stabil dan teratur.

Dengan hal ini, kamu pun dapat menjaga kestabilan operasional bisnis, mencegah kerugian, hingga membuka peluang bisnis lebih besar di tengah persaingan yang kian meningkat.

 

2. Melakukan Branding dan Pemasaran yang Tepat

Branding adalah proses menciptakan identitas unik untuk produk atau layanan, termasuk nama, logo, slogan, dan elemen visual lainnya yang membedakan usaha dari pesaingnya.

Branding penting untuk membentuk citra produk di benak konsumen, sehingga meningkatkan reputasi, menarik pelanggan, dan mendorong penjualan.

Branding yang kuat menjadi salah satu strategi pengembangan UMKM yang penting.

Dengan ini, bisnismu bisa bersaing dengan perusahaan besar, membangun loyalitas pelanggan, dan mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Ada beberapa strategi branding yang dapat Sobat terapkan dalam UMKM, antara lain:

  • Emotional Branding: Menarik pelanggan sebaiknya bukan hanya melalui logika, tetapi juga emosi. Merek yang mampu menciptakan hubungan emosional akan membangun kepercayaan dan loyalitas yang lebih kuat.
  • Online Branding: Proses membangun identitas melalui situs web, Google, Facebook, Instagram, dan pemasaran online lainnya dapat memperluas jangkauan UMKM.
  • Rebranding: Mengganti logo, slogan, visi, misi, atau nilai-nilai untuk menciptakan identitas baru. Ini bisa menjadi langkah tepat jika UMKM ingin memperluas pasar atau meningkatkan citra untuk menarik segmen pelanggan baru.
  • Co-Branding: Strategi pemasaran di mana dua atau lebih merek bekerja sama dalam meluncurkan produk atau layanan. Co-branding menggabungkan kekuatan beberapa merek untuk menarik pelanggan dan meningkatkan nilai produk.
  • Product Branding: Menciptakan produk yang terlihat dan terasa berbeda agar lebih mudah dikenali di pasar. Ini bisa melibatkan desain, pesan, dan pengalaman unik yang menonjolkan keunikan produk di tengah persaingan.

 

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Brand Awareness: Bikin UMKM Naik Kelas!

 

3. Optimalisasi atau Inovasi Produk Berkualitas

Sobat, memprioritaskan kualitas produk adalah langkah utama dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.

Tips meningkatkan kualitas produk dan layanan di antaranya adalah:

Lakukan Riset Pasar

UMKM perlu melakukan riset dan pengembangan produk agar dapat memahami perubahan tren pasar dan menciptakan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Inovasi produk atau layanan memungkinkan UMKM tetap relevan dan kompetitif di pasar.

Melalui optimalisasi, UMKM bisa meningkatkan efisiensi operasional, seperti menurunkan biaya produksi, mempercepat proses produksi, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerjaa.

Bangun Jaringan Bisnis

Sebagai pengusaha, Sobat juga perlu memiliki jaringan yang luas.

Berkenalan dengan banyak orang di dunia bisnis dapat membuka peluang jaringan baru untuk memperluas area bisnis, membuka peluang kerja sama, hingga promosi silang.

Meningkatkan Layanan Pelanggan

Jangan lupa untuk meningkatkan kualitas layanan demi menarik pelanggan setia. Sobat dapat memulainya dengan hal sederhana seperti respon yang cepat, pelayanan yang ramah, hingga pemberian after-sales service. 

Pelayanan yang baik akan menciptakan pengalaman positif, meningkatkan loyalitas, dan mendorong pembelian ulang.

 

4. Ikuti Program Pelatihan

Sobat, jangan pernah berhenti belajar. Salah satu cara mengembangkan UMKM adalah melakukan pengembangan diri.

Saat ini, tersedia banyak program pelatihan UMKM yang diadakan secara online maupun offline dan diselenggarakan oleh berbagai lembaga, termasuk pemerintah. Biaya yang ditawarkan juga bervariasi.

Pelatihan yang umumnya dibutuhkan oleh pelaku UMKM di antaranya adalah:

  • Manajemen keuangan dan akuntansi
  • Digital marketing (pemasaran online)
  • Strategi bisnis dan kepemimpinan
  • Pembuatan konten dan pemasaran media sosial
  • E-commerce dan manajemen toko online

 

5. Ajukan Pembiayaan Modal Usaha

Sobat, modal usaha menjadi salah satu kunci utama untuk meningkatkan kualitas UMKM. 

Pembiayaan usaha sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan bisnis, menyelesaikan masalah keuangan, mengurangi risiko kegagalan, dan meningkatkan peluang keuntungan.

Namun, banyak pelaku UMKM yang masih kesulitan dan ragu untuk mengajukan pembiayaan, baik karena keterbatasan akses maupun kekhawatiran terjebak pinajaman ilegal.

Saat ini, terdapat berbagai jenis pembiayaan modal untuk UMKM yang dapat dipertimbangkan, antara lain:

  • Kredit Usaha Rakyat (KUR)
  • Pembiayaan dari Koperasi
  • Pembiayaan Multiguna
  • Pembiayaan Modal Ventura
  • Pembiayaan Modal dari KTA
  • Pinjaman Online

Setiap jenis pembiayaan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Apapun jenis pembiayaan yang Sobat pilih, lakukan riset terlebih dahulu. Pilih perusahaan pembiayaan yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, seperti SMS Finance.

 

Baca Juga: 6 Jenis Pembiayaan Modal Usaha untuk Pertumbuhan Bisnis

 

Sobat, UMKM yang unggul bukan hanya soal produk yang lezat atau harga yang murah, tapi juga tentang bagaimana kamu mengelola, memasarkan, dan mengembangkan usaha dengan strategi yang tepat.

Dengan menerapkan lima rahasia meningkatkan kualitas UMKM di atas, Sobat dapat meningkatkan kualitas bisnis serta sukses menembus pasar yang lebih luas. 

Jangan biarkan keterbatasan dana membuat kesuksesan UMKM Sobat terhambat. Segera ajukan pembiayaan kamu ke SMS Finance. Proses mudah, cepat, hingga bunga rendah mulai 0,7% flat per bulan! 

Tunggu apa lagi? Ayo tingkatkan potensi bisnis Sobat dengan klik di sini!

SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.