6 Jenis Pembiayaan Modal Usaha UMKM untuk Pertumbuhan Bisnis
28 Nov 2024

Memiliki modal usaha yang cukup adalah impian setiap pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Modal usaha yang dikelola dengan baik akan memberikan banyak manfaat, seperti memperluas jangkauan pasar, meningkatkan produktivitas, dan memperkuat posisi bisnis di pasar.
Untuk mendapatkan modal usaha, pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai produk pembiayaan yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan bank maupun non-bank.
Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan pembiayaan, penting bagi Sobat untuk melakukan riset terlebih dahulu agar mendapatkan produk pembiayaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Selain itu, Sobat perlu memahami landasan hukumnya terlebih dahulu. Yuk, kita bahas lebih lanjut di bawah ini!
Apa Itu UMKM?
Sebagai informasi, UMKM adalah jenis usaha yang dapat dimiliki oleh individu maupun badan usaha yang memenuhi kriteria tertentu seperti yang tercantum dalam PP RI Nomor 7 Tahun 2021.
Setiap kriteria memiliki batasan modal usaha awal dan penjualan tahunan yang berbeda-beda, dengan penjelasan sebagai berikut:
- Usaha Mikro, dengan modal usaha maksimal Rp1 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan usaha). Penjualan tahunan usaha mikro ini maksimal Rp2 miliar.
- Usaha Kecil, dengan modal usaha dapat mencapai Rp1 miliar hingga Rp5 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan usaha. Penghasilan tahunan usaha kecil ini berkisar antara Rp2 miliar hingga maksimal Rp15 miliar.
- Usaha Menengah, usaha menengah umumnya memiliki modal lebih dari Rp5 miliar dengan batas maksimal Rp10 miliar. Penjualan tahunan usaha menengah ini harus lebih dari Rp15 miliar dan maksimal Rp50 miliar.
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap kriteria-kriteria tersebut, pelaku usaha dapat membuat keputusan bisnis yang lebih informatif.
Pilihan jenis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang sesuai dengan skala bisnis dan perhitungan modal yang matang akan menjadi fondasi yang kuat.
Sumber pendanaan bagi UMKM ini pun beragam, mulai dari investasi pihak ketiga hingga pembiayaan dari perusahaan pembiayaan bank maupun non-bank.
Pengajuan pembiayaan modal usaha UMKM ini seringkali dianggap sebagai tantangan, tetapi sebenarnya merupakan kunci untuk mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Lalu, apa saja jenis pembiayaan yang bisa kita ajukan untuk modal usaha? Kira-kira mana yang paling cocok? Mari kita simak bersama!
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Pembiayaan Modal Usaha UMKM
Jenis-jenis Pembiayaan Modal Usaha untuk UMKM
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah skema pinjaman yang disediakan pemerintah bagi calon atau pengusaha yang memerlukan modal. Sobat bisa mengajukan KUR di bank-bank yang menyediakan program ini.
Pinjaman KUR bisa dimanfaatkan oleh perusahaan di sektor-sektor seperti industri, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, hingga jasa keuangan.
Pembiayaan dari Koperasi
Saat ini masyarakat dapat mengajukan pembiayaan UMKM di koperasi dengan persyaratan yang tidak terlalu rumit.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, koperasi memiliki peran yang mirip dengan bank, yaitu menghimpun dana dari anggotanya untuk kemudian disalurkan kepada anggota atau non-anggota.
Namun, sebelum meminjam dana, Sobat harus menjadi anggota koperasi terlebih dahulu. Di akhir tahun, koperasi pun akan membagi keuntungan kepada anggotanya.
Meski suku bunga koperasi umumnya lebih tinggi daripada bank, keuntungan dari koperasi simpan pinjam bisa cukup besar.
Sebelum mengajukan pembiayaan, jangan lupa untuk melakukan riset terkait nama koperasi tersebut agar terhindar dari koperasi ilegal! Untuk hal ini, Sobat bisa memeriksanya melalui tiga cara, antara lain:
- Situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Situs resmi Departemen Koperasi
- Hubungi call center OJK di 157 atau datang ke kantor cabang OJK terdekat
Sobat, lebih baik berhati-hati dengan melakukan riset lebih dulu daripada merugi. Lakukan dengan teliti dan tetaplah waspada.
Pembiayaan Multiguna
Pembiayaan multiguna merupakan solusi keuangan fleksibel yang memberikan pelaku UMKM kesempatan untuk mendapat dana tambahan dengan cepat.
Untuk mengajukan pembiayaan multiguna, Sobat harus memberikan jaminan berupa aset seperti sertifikat rumah hingga BPKB mobil atau motor pada perusahaan pembiayaan.
Nilai aset yang dijaminkan akan menjadi acuan dalam menentukan jumlah pinjaman yang akan Sobat peroleh nantinya.
Multiguna ini sendiri adalah salah satu jenis pembiayaan yang banyak digunakan masyarakat Indonesia.
Faktanya, pada awal kuartal pertama tahun 2024 lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebagian besar pembiayaan dari perusahaan multifinance berasal dari kredit multiguna.
Tak hanya itu, sampai Maret 2024, total penyaluran kredit multiguna mencapai Rp246,97 triliun. Angka ini naik 9,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp224,7 triliun pada kuartal I/2023.
Saat ini banyak pilihan perusahaan pembiayaan multiguna yang menawarkan proses mudah hingga bunga rendah. Namun, pastikan Sobat memilih perusahaan yang diawasi dan terdaftar di OJK, seperti SMS Finance.
Pembiayaan Modal Ventura
Pinjaman modal ventura merupakan jenis investasi yang disediakan oleh perusahaan ventura.
Dalam skema ini, bisnis Sobat akan dibiayai sebagai bentuk investasi dari pihak pemberi modal. Pendanaan ini dilengkapi dengan perjanjian kerjasama dalam jangka waktu tertentu.
Meski memiliki risiko tinggi bagi investor, pembiayaan ini dapat menjadi cara efektif untuk mengembangkan bisnis.
Pembiayaan Modal UMKM dari KTA
Jenis pembiayaan modal usaha UMKM selanjutnya adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA), yang merupakan solusi pembiayaan yang populer di kalangan pelaku usaha.
Tanpa memerlukan agunan seperti properti atau kendaraan, KTA menawarkan fleksibilitas tinggi dengan suku bunga kompetitif.
Besaran pinjaman dan jangka waktu pelunasan yang dapat mencapai 60 bulan disesuaikan dengan profil keuangan masing-masing individu dan kebijakan lembaga pemberi kredit.
Pinjaman Online
Pinjaman modal usaha online kini semakin populer, terutama dengan banyaknya perusahaan fintech yang menawarkan layanan ini.
Layanan keuangan gitial ini memudahkan Sobat untuk meminjam uang dari aplikasi atau website tanpa perlu datang ke kantor fisik. Kamu hanya membutuhkan sejumlah data dan dokumen pribadi sebagai verifikasi data.
Proses pinjaman online (pinjol) yang cepat dan praktis membuat banyak orang memilih jenis pembiayaan ini. Pada momen lebaran 2025 lalu saja, pengajuan kredit pinjol meningkat 8,9% hingga Rp22,76 triliun!
Namun, jangan lupa untuk memastikan bahwa penyedia layanan pinjaman online sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lebih baik lakukan riset sedalam dan sebaik mungkin sebelum menyesal.
Setelah mengetahui jenis-jenis pembiayaan modal usaha UMKM dan setiap pembandingannya, kini Sobat dapat memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: 6 Perbandingan Jenis Pembiayaan Modal Usaha UMKM, Mana yang Paling Untung?
Sobat ingin mengembangkan dan meningkatkan kualitas bisnis? SMS Finance hadir sebagai solusi.
Ajukan pembiayaan modal usahamu pada SMS Finance. Dengan bunga rendah mulai 0,7% serta proses dan persyaratan yang mudah dan cepat, bisnis impianmu akan semakin berkembang.
Tunggu apa lagi? Ayo ajukan pembiayaanmu dengan klik di sini!
SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan