Login

Womenomics 2025: Saat Perempuan Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Tanah Air

13 Aug 2025

Wakil Direktur Utama SMS Finance, Ibu Rully Mieke Octaviana bersama Wakil Pemimpin Redaksi Infobank, Karnoto Mohammad dan Chairman Infobank Media Group, Eko B Suprianto

Komitmen terhadap kepemimpinan perempuan di sektor keuangan mendapat sorotan dalam acara Womenomics: The Secret to Economy Growth in Uncertainty dari Infobank yang diadakan pada Jumat, 4 Juli 2025.

Womenomics 2025 adalah acara yang menghadirkan serta mengapresiasi pemimpin perempuan inspiratif dari sektor perekonomian.

Acara bergengsi ini menjadi wadah diskusi, kolaborasi, sekaligus penghargaan atas kontribusi perempuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Dalam acara yang sama, penghargaan 500 Most Outstanding Women 2025 in Financial Sector & SOE diberikan kepada perempuan-perempuan luar biasa yang telah menunjukkan dedikasi, inovasi, dan kepemimpinan yang berdampak positif di bidangnya masing-masing.

Ibu Rully Mieke Octaviana, selaku Wakil Direktur Utama PT Sinar Mitra Sepadan Finance (SMS Finance), terpilih menjadi salah satu dari 500 Most Outstanding Women 2025.

Masuk dalam kategori The Most Outstanding Women 2025 in Multifinance, Rully Mieke Octaviana diapresiasi atas perannya dalam memperkuat posisi perusahaan di industri pembiayaan nasional.

Di bawah kepemimpinannya, SMS Finance yang merupakan bagian dari ORIX Group Japan terus berinovasi dalam menyediakan solusi pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada acara yang diselenggarakan di Mason Pine Hotel Padalarang, Kab. Bandung Barat ini, penghargaan 500 Most Outstanding Women 2025 diberikan kepada Ibu Rully oleh Chairman Infobank Media Group, Eko B Suprianto, dan Wakil Pemimpin Redaksi Infobank, Karnoto Mohammad.

Kehadiran sosok-sosok perempuan seperti Rully Mieke Octaviana di tingkat kepemimpinan menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan ekonomi, terutama di tengah kondisi ekonomi global saat ini.

Melalui The Most Outstanding Women 2025, diharapkan semakin banyak perempuan terdorong untuk berkiprah, berinovasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Di awal acara, Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif RI, menyatakan bagaimana perempuan adalah senjata dalam sistem perekonomian yang baik.

Meskipun begitu, ia menegaskan bagaimana peran perempuan dalam mengembangkan perekonomian Tanah Air pun tak lepas dari kontribusi pihak lainnya.

“Dalam women empowerement, bukan hanya perempuan, tapi juga banyak individu-individu yang bersatu-padu untuk mewujudkan pemberdayaan perempuan untuk ekonomi yang lebih baik,” ungkap Irene Umar secara daring pada Jumat, 4 Juli 2025.

Irene Umar pun mengapresiasi pengadaan acara Womenomics yang baginya menjadi tempat bagi para perempuan di sektor ekonomi untuk membentuk relasi dan mendukung satu sama lain.

“Di ajang seperti inilah kita bersatu padu, bergandeng tangan, melangkah ke arah yang benar untuk menunjukkan kekuatan perempuan, bahwa kita tidak hanya senjata rahasia, melainkan senjata kuat yang nyata dan kita siap untuk benar-benar mewujudkan kedamaian. Ini adalah senjata yang berbasis hati,” ucapnya.

“Baik ekonomi sedang naik atau turun, yang namanya ibu-ibu, yang namanya perempuan, untuk keluarga pasti akan berjuang habis-habisan. Itulah rahasia membuka pintu masa depan ekonomi. Bukan karena gender, tapi karena hati seorang wanita sangatlah besar sekali,” ia melanjutkan.

Womenomics pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh Kathy Matsui, seorang ahli strategi di Goldman Sachs, perusahaan investasi dan jasa keuangan global yang berpusat di New York, Amerika Serikat.

Istilah Womenomics ini tercantum dalam laporan riset Kathy Matsui yang menyatakan bahwa perekonomian Jepang dapat meningkat dengan melibatkan lebih banyak wanita dalam dunia kerja.

Penelitian tersebut kemudian menjadi referensi strategi penting dalam kebijakan ekonomi Jepang, terutama dalam agenda yang diusung oleh Perdana Menteri Shinzo Abe.

Dari konsep yang dicetuskan Kathy Matsui ini, Womenomics telah menjadi strategi yang menekankan potensi, komitmen, dan kontribusi perempuan dalam struktur ekonomi modern.

Dengan adanya Womenomics 2025 pun, diharapkan lebih banyak perempuan terdorong untuk berani memimpin, berinovasi, dan membangun perubahan yang berdampak luas.