Siap Bikin Usaha Melesat? Cek Strategi Bisnis Berikut!
12 Jun 2025

Sobat pelaku usaha UMKM, tahukah kamu kalau kamu adalah salah satu penunjang terbesar ekonomi Indonesia?
Berdasarkan data dari DJPB Kemenkeu, UMKM berkontribusi 61,07% atau lebih dari Rp8,5 triliun pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Lantas, siapa yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan apa syarat sebuah usaha agar bisa masuk dalam kategori UMKM?
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008, UMKM adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Menariknya, usaha UMKM ini justru merupakan usaha padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja produktif. Sampai 2024 tercatat UMKM Indonesia berhasil menyerap lebih dari 117 juta tenaga kerja.
Melihat potensi besar terhadap UMKM, pemerintah juga memberlakukan berbagai stimulus kepada para pemilik usaha, salah satunya berupa stimulus modal usaha UMKM.
Nah, bagi kamu pemilik usaha UMKM, ini waktunya mengembangkan sayap dan coba aplikasikan strategi bisnis berikut.
Lakukan Riset Pasar dan Konsumen
Melakukan riset pasar sebelum memulai atau mengembangkan usaha cukup krusial sebagai langkah awal.
Pasalnya, lewat riset pasar dan konsumen, Sobat bisa menyelami lebih dalam kebutuhan konsumen, produk yang tersedia di pasar saat ini, dan seperti apa produk atau layanan yang dibutuhkan.
Selain itu, pentingnya riset awal bagi usaha UMKM adalah membuka potensi untuk menghemat modal produksi dan membuat strategi pemasaran lebih tepat sasaran.
Melalui riset, Sobat juga bisa membaca tren yang sedang naik daun di pasaran, siapa yang menjadi usaha saingan sejenis, dan pada akhirnya akan memudahkan Sobat dalam mengembangkan konsep usaha.
Utamakan ‘riset pasar dan konsumen’ dalam langkah awal strategi bisnis yang saat ini sedang Sobat jalankan.
Lakukan Pengembangan Produk dan Layanan Berkala
Dari data riset yang dikumpulkan, Sobat bisa menerjemahkannya untuk melakukan pengembangan produk dan layanan.
Biasanya, data riset yang terkumpul mencakup karakter target pembeli, produk atau layanan yang disukai dan dibutuhkan.
Berangkat dari data-data tersebut, Sobat bisa fokus terhadap produk dan layanan yang paling disukai calon pembeli di pasaran.
Fokus terhadap pengembangan produk dan layanan tentunya diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan usaha yang sedang Sobat geluti saat ini.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Brand Awareness agar UMKM Naik Kelas
Bangun Brand Image yang Kuat
Brand image adalah persepsi atau citra yang terbentuk di masyarakat terhadap usaha UMKM yang Sobat miliki. Selanjutnya, apa saja bentuk usaha yang bisa disebut sebagai usaha UMKM?
Usaha kuliner, seperti warung nasi atau warung seblak, usaha di bidang fesyen, seperti pengrajin tas kulit, hingga usaha di bidang jasa, seperti layanan laundry kiloan dan bimbingan belajar.
Misalnya saja saat ini Sobat sedang menjalankan usaha laundry. Sobat bisa membentuk citra usaha laundry kiloan dengan pelayanan cepat, murah, dan tepercaya melalui komunikasi yang kamu sampaikan.
Brand image bisa terbentuk dengan kuat melalui pembuatan logo serta tagline yang mudah diingat, desain yang menarik, storytelling yang mengedepankan kepentingan pelanggan, dan pastinya cermin layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Sayangnya, terkadang tidak sedikit pelaku usaha yang lupa memprioritaskan ‘pelanggan’ atau target pasar dalam komunikasi dan strategi bisnis mereka.
Manfaatkan Potensi Pemasaran Digital
Dunia maya dan pemasaran digital (digital marketing) saat ini menjadi salah satu cara yang banyak diandalkan oleh para pelaku usaha, baik pemilik usaha UMKM online maupun offline.
Pasalnya, pemasaran digital dinilai masih menjadi jalan yang cukup efisien dalam menjangkau target pasar yang lebih luas dengan bujet yang lebih terjangkau.
Saat ini cukup banyak aplikasi dan situs gratis ataupun yang berbiaya murah yang dapat membantu pemasaran digital para pelaku usaha UMKM.
Untuk urusan materi desain promosi misalnya, Sobat bisa mengandalkan situs Canva, sedangkan untuk kebutuhan promosi iklan digital, Sobat bisa memanfaatkan ekosistem Meta Facebook.
Beberapa aplikasi yang bisa Sobat gunakan sebagai saluran iklan digital usaha UMKM adalah Facebook, Instagram, dan TikTok.
Meskipun pada kenyataannya tidak semua iklan dapat dikonversi langsung menjadi transaksi, setidaknya lewat iklan yang dipasang, Sobat bisa membentuk brand image dan juga awareness produk.
Dengan begitu, di kemudian hari, calon konsumen yang pernah terpapar iklan tahu kalau produk atau layanan dari usaha UMKM yang kamu jalani bisa memenuhi kebutuhan mereka nantinya.
Oleh karena itu, pemasaran digital merupakan salah satu langkah yang tidak boleh luput dimasukkan dalam strategi bisnis Sobat, terutama jika Sobat menjalankan bisnis online.
Mencari Celah Modal Usaha UMKM
Tak bisa dimungkiri bahwa untuk menjalani semua strategi bisnis yang sudah disusun rapi dan mengembangkan usaha UMKM Sobat yang sudah ada saat ini, diperlukan modal usaha yang bisa jadi tidak sedikit.
Untuk mendapatkan modal usaha, Sobat bisa memanfaatkan jalur pembiayaan multiguna yang cukup banyak ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan.
Data per Maret 2024, total penyaluran pembiayaan multiguna di Indonesia mencapai Rp246,97 triliun.
Untuk modal usaha UMKM, saat ini Sobat bisa memilih jenis pembiayaan multiguna konvensional ataupun syariah. Kedua jenis pembiayaan tersebut tentunya memiliki manfaat tersendiri.
Sobat bisa memilih berdasarkan kebutuhan, rencana ke depan, dan tentunya strategi bisnis UMKM yang sudah Sobat rancang sejauh ini.
Baca Juga: 6 Jenis Pembiayaan Modal Usaha UMKM untuk Pertumbuhan Bisnis
Satu hal yang perlu Sobat ingat, saat memilih perusahaan pembiayaan, pastikan perusahaan tersebut adalah usaha legit.
Dalam arti, perusahaan pembiayaan yang akan kamu pilih nantinya sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memiliki riwayat yang baik di mata konsumen.
Oleh karena itu, jika Sobat memerlukan pembiayaan modal usaha untuk mengembangkan ataupun merintis bisnis, Sobat bisa menikmati fasilitas pembiayaan multiguna dari SMS Finance.
SMS Finance Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.